Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com

  • Gentleman ?

    Kalau pria ganteng nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, “Ini dia pria gentleman.”
    Kalau pria jelek nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, “Naluri pembantu, emang gitu.”
    Dua contoh kutipan di atas hanya seperempat ons dari ratusan ribu kwintal nasihat percintaan yang mengagung-agungkan sebuah karakteristik yang kita kenal dengan istilah Gentleman.
    Begitu semaraknya pandangan demikian, kita tidak akan kesulitan untuk mendengar ‘sikap seorang gentleman’ disebutkan sebagai kunci sukses dalam kehidupan cinta dari sejumlah publik figur, baik dalam maupun luar negeri.
    Wanita selalu menyatakan bahwa mereka mendambakan seorang gentleman karena sikap mereka yang menawan, penuh perhatian, sensitif, romantis, tidak memaksakan kehendak, sabar, rela berkorban, mampu melindungi dan memenuhi kebutuhan pasangan.
    Lalu jika Anda seperti kebanyakan pria lainnya di muka bumi ini, Anda pasti diganggu dengan pertanyaan, “Selama ini gue udah kerjain semuanya, tapi kok ngga dapetin hasil yang sama dengan wanita gebetan gue?”
    “Gue masih kurang gentleman gimana lagi? Nih wanita udah jelas-jelas ngomong dengan mulut bibirnya sendiri kalo gue tuh satu-satunya pria yang bisa ngerti dia luar dalem, dan semua teman prianya ngga pernah bisa perlakuin dia kayak gue. Tapi kenapa dia maunya temenan aja, ngga mau jadian ama gue?”
    Lalu pertanyaan yang paling pilu, “Dia sampe nangis terharu ketika bilang semua kelembutan dan perhatian gue ke dia tuh ngebikin dia ngerasa spesial banget dan mungkin gue sbenernya adalah pria yang tepat untuk dia, tapi dia tetep ngga bisa ninggalin prianya skalipun jelas prianya itu brengsek dan nyiksa perasaannya banget. Dia minta gue untuk tinggalin dan lupain dia, trus dia bakal terus doain gue supaya gue bisa nemuin wanita yang lebih bernilai dan layak daripada dia. Kenapa? Kenapa?!?!”
    Jika Anda mengoreksi kembali semua pengalaman Anda selama ini, apakah benar wanita menginginkan seorang Gentleman?
     “Gentleman itu bukan gabungan antara kata ‘gentle’ dan ‘man’ yang bisa diartikan sebagai ‘pria baik, ‘pria lembut’, ‘pria perhatian,’ atau sejenisnya.”
    That is so true, guys.
    Kata Gentleman memiliki akar dari kata dalam bahasa Perancis, Gentilhomme, yang berarti Nobleman atau pria dengan nilai, karakter dan status yang tinggi. Dalam Andas Webster, Gentleman dijelaskan sebagai berikut:
    (a) a man of refinement,
    (b) a man whose conduct conforms to a high standard,
    (c) a man who combines gentle rank with chivalrous qualities.
    Apakah hal-hal di atas sesuai dengan pengertian gentleman yang sering Anda dengan dari orangtua, teman-teman wanita, film-lagu-novel dan buku psikologi populer tentang percintaan di jaman modern ini?
    Ketika mereka menyarankan Anda untuk menjadi seorang gentleman saat mendekati seorang wanita, apakah yang mereka maksud adalah melakukan tindakan-tindakan yang menguji nilai wanita tersebut agar dapat menentukan apakah dia cukup kompatibel dengan standar diri Anda yang berkelas?
    Sama sekali tidak!
    Anda selama ini justru diajarkan untuk terus merayu, membujuk, menyogok dan menyakinkan dirinya bahwa Anda perlu diberi kesempatan untuk menjadi bagian dalam hidupnya. Semenjak awal pendekatan, Anda sibuk membuatnya menjadi merasa lebih bernilai dan berkelas daripada Anda, dengan harapan dia merasakan ikatan yang spesial bila sedang bersama dengan Anda.
    Anda secara rutin membuktikan bahwa diri Anda lebih ‘gentle’ daripada semua pria lain yang ingin mendekatinya. Itu sebabnya Anda suka mendengarkan semua curhatannya tentang satu pria brengsek yang menarik perhatiannya. Itu sebabnya Anda tidak pernah ingin ketinggalan memberikan perhatian terhadap hal-hal kecil kepadanya, seperti membukakan pintu mobil, selalu ada bila dibutuhkan, menyediakan pundak untuk menangis, memberitahu jam makan, atau sekedar mengingatkan dia agar jangan tidur kemalaman.
    Bukannya hal-hal tersebut salah, guys.
    Sekali lagi, Gentleman bukanlah pria gentle. Dia tidak akan mendekati seorang wanita yang menarik perhatiannya dengan cara memberikan piutang kebaikan dan perhatian. Dia tidak akan menurunkan standar dan menjadi murahan dengan terlalu banyak berkorban untuk sang wanita sebelum wanita itu membuktikan bahwa dirinya layak dan mampu menghargai kesempatan seperti itu.
    Bahkan, seorang Gentleman tidak keberatan untuk bersikap ‘kejam’, keras dan tidak gentle kepada seorang wanita cantik yang tidak bisa menunjukkan bahwa dirinya memiliki sesuatu yang lebih dari sekedar penampilan menarik.
    Glossy is the new, better, not-misleading and much improved word for Gentleman.
    Seorang pria Glossy memenuhi setiap definisi seperti yang disebutkan oleh Andas Webster seperti di atas.
    Seorang pria Glossy bukanlah Pria Gentle, namun tahu bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk menunjukkan Gentle Acts pada wanita yang layak mendapatkannya.
    Seorang pria Glossy bahkan tahu bagaimana memakai Ungentle dan Rude Acts terhadap wanita-wanita pada proses seleksi yang justru akan membuat mereka semakin penasaran untuk mengejarnya.
    Seorang pria Glossy menikmati semua petualangan dan mendasari seluruh keputusan romantika hidupnya berdasarkan tiga buah kunci utama yang hanya akan Anda pelajari ketika mengikuti program premium Hitman System.
    So, Glossy is
    Kalau pria ganteng nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, “Ini dia pria gentleman.”
    Kalau pria jelek nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, “Naluri pembantu, emang gitu.”
    Kalau pria Glossy nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, “Kenalin gue ke bokap nyokap loe dong...”

0 komentar:

Posting Komentar