Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com

  • Cinta pada pandangan pertama (Suka VS Cinta)

    Di sadari atau tidak, kita sering mendengar kata-kata tersebut, bahkan mungkin kita pernah mengatakannya, seperti “Gw jatuh cinta padanya sejak pandangan pertama”, atau “ Aku sudah mencintaimu sejak pertama kali melihat kamu” . Mari kita telaah lebih lanjut lagi pernyataan tersebut..benarkah itu dinamakan cinta?Apakah ada yang namanya “Cinta pada pandangan pertama?” Apakah itu benar-benar cinta atau hanya rasa suka?
    Ada perbedaan yang mendasar antara suka dan cinta. Dalam Bhs.Inggris, suka itu adalah “like” sedangkan cinta adalah “love”. Sekarang apakah yang menjadi perbedaannya?
    Perbedaannya adalah, menyukai mengacu kepada kesenangan pribadi, yakni menginginkan seseorang karena ia baik untuk kita dan menyenangkan hati kita, misalnya karena fisiknya yang cantik, badannya yang seksi atau proporsional, enak diajak bicara dll, dan kebanyakan hanya berhenti di hal-hal yang bersifat fisik.
    Sedangkan mencintai adalah mengasihi yang merujuk kepada memberikan sesuatu kepada seseorang. Hal lain yang juga menjadi perbedaannya adalah “suka” meminta kita untuk menjadi pengamat, sedangkan “cinta” mengharuskan kita untuk menjadi pelaku.
    Adakalanya kita dibingungkan dengan kata “suka” dan “cinta”, atau bahkan sebagian orang menyamaratakan arti suka kepada cinta. Tidak bisa disangkal, pada tahap awal pertemuan dengan seseorang, khususnya lawan jenis, rasa suka akan mendominasi hubungan kasih kita. Kita mulai menyukai wajahnya,cara bicaranya, tertawa renyahnya (emangnya makanan, renyah…hahahaha) , kelembutannya, kepemimpinannya, wibawanya dll. Itulah yang dinamakan suka..
    Ketika kita bertemu dengan lawan jenis yang asik menurut kita dan mempesona kita, bahkan setelah pertemuan itu, wajahnya terus menerus terbayang-bayang di benak kita, maka ketika itu kita berpikir
    “Sepertinya gw jatuh cinta padanya”. Dan itulah yang kita namakan cinta pada pandangan pertama, namun sebetulnya itu bukanlah cinta, namun hanya perasaan suka saja.
    So, start be carefull ketika ada seseorang yang baru kita kenal beberapa waktu, tiba2 mengatakan klo dia mencintai kita..Klo dia mengatakan dia menyukai kita, itu masih bisa diterima, tp ketika berbicara ttg cinta, kita perlu pikirkan lagiNamun perasaan suka td, sewajarnya harus berkembang menjadi rasa cinta, yakni kerelaan untuk memberi yang terbaik dari diri kita demi yang terbaik untuknya. Jika proses ini tidak terjadi, maka kita akan terlibat dalam suatu relasi yang dangkal, dan kita hanya akan berhenti pada peran pengamat yang hanya menikmati tontonannya dengan penuh kekaguman.
    Berbeda dengan cinta, benih-benih kekaguman td, tidak membuat kita menjadi kaku dan pasif. Cinta melibatkan kita dalam hidupnya sebagai pelaku yang rela mengotorkan tangan, bukan sekedar sebagai penonton yang disenangkan oleh pertunjukkan yang indah. Cinta menuntut kita untuk mengenal seseorang lebih dalam lagi dan mencari tau apa yang menjadi kebutuhannya, bukan mencari tau apa yang bisa dia berikan kepda kita. Cinta bertanya, “Apa yang dapat kuberikan?”, sedangkan suka bertanya, “Apa yang dapat kau berikan?”
    Suka pada dasarnya sesuatu yang alamiah dan bersifat netral. Rasa suka merupakan awal dari rangkaian pertumbuhan relasi dimana pada puncaknya, cintalah yang mencuat dengan indahnya. Masalahnya adalah ketika benih suka itu tetap tinggal sebagai biji suka dan tidak pernah tumbuh menjadi pohon cinta. Ketika ini terjadi adalah kita menjadi frustasi, karena adakalanya pasangan kita tersebut tidak bisa menjadi yang inginkan, dia tidak bisa memuaskan keegoisan kita terhadapnya. Suka hanya bersifat meminta, sedangkan cinta bersifat memberi.
    Kesimpulannya adalah, hati-hati ketika kata “cinta” mulai keluar dari mulut kita, karena kata itu muncul, ia menuntut banyak pengorbanan dari kita. “Cinta” bukanlah sembarangan kata yang seenaknya bisa kita katakan pada siapapun yang hanya bertujuan untuk menarik perhatian orang tersebut. Jadi, ketika kita mulai berpikir tentang, “Cinta pada pandangan pertama”, mari kita mulai mengoreksi kembali hati kita, apakah itu benar-benar cinta, atau hanya sekedar suka?

0 komentar:

Posting Komentar